Pada pertemuan
kemarin telah dipelajari mengenai gugus fungsi. Gugus fungsi adalah kelompok
gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik
reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama
memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip.
1. Alkohol
Ada berbagai jenis alkohol. Nama yang tepat untuk
alkohol adalah alkanol. Kelompok fungsional utama alkohol (alkanol) adalah
gugus hidroksil atau -OH. Alkohol berbeda dalam jumlah atom karbon dalam
molekul dan dengan penempatan gugus -OH dalam molekul. Berdasarkan posisi atom
karbon yang mengikat gugus hidroksil dalam senyawa alkohol maka alkohol
dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut:
·
Alkohol primer
·
Alkohol sekunder
·
Alkohol tersier
2. Eter
Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus
eter (atom oksigen yang diikat 2 substituen (alkil/aril). Eter tersusun dari
unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’ atau Ar-O-Ar’ atau R-O-Ar.
Dimana:
-O- : gugus fungsi eter
R, R’: Alkil
Ar, Ar’ : Aril
-O- : gugus fungsi eter
R, R’: Alkil
Ar, Ar’ : Aril
3. Aldehid
Aldehid merupakan salah satu kelompok senyawa karbon
yang memiliki gugus karbonil. Gugus tersebut terletak di ujung rantai karbon
induk yang diakhiri dengan atom hidrogen. Gugus karbonil pada aldehid
menunjukkan gugus yang bersifat polar. Hal ini disebabkan oleh atom oksigen dan
karbon mempunyai perbedaan keelektronegatifan cukup besar. Kepolaran gugus
karbonil ditunjukkan oleh sifat fisika aldehid, seperti titik didih lebih
tinggi (50–80°C) dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan masa molekul relatif
sama.
4. Keton
Keton merupakan senyawa organik yang diidentikkan
dengan gugus karbonil yang terikat oleh 2 atom karbon. Gugus karbonil bersifat
polar sehingga keton merupakan senyawa polar sehingga dapat larut dalam air.
Hidrogen α dari keton lebih asam dari hidrogen pada alkana. Aseton,
asetoasetat, dan β-hidroksibutirat adalah keton yang terdapat dalam
karbohidrat, asam lemak, dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh manusia. Keton
merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus
R-CO-R’, dimana:
R:Alkil
-CO- : gugus fungsi keton (karbonil)
-CO- : gugus fungsi keton (karbonil)
5. Asam karboksilat
Asam karboksilat atau asam alkanoat adalah
senyawa karbon turunan alkana yang mengandung gugus fungsi karboksil –COOH yang
terikat ke suatu gugus alkil R. Gugus –COOH bersifat kompleks karena terdiri
dari sauatu gugus hidroksil –OH seperti halnya alkohol dan gugus karbonil -CO-
seperti halnya aldehid dan keton.
6. Ester
Ester adalah senyawa turunan alkana dengan gugus
fungsi —COOR, dengan R adalah gugus alkil. Ester juga mempunyai rumus
kimia yang sama dengan asam karboksilat yaitu CnH2nO2 sehingga berisomer gugus
fungsi. Ester banyak digunakan sebagai esens karena mempunyai aroma khas.
7. Haloalkana
Haloalkana
adalah turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi —X (X = Fluor, klor,
brom, dan iodin; golongan halogen). Rumus umumnya adalah CnH2n+1X, makanya
haloalkana tidak mempunyai isomer gugus fungsi. Haloalkana biasanya digunakan
dalam bidang industri.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsional
https://dsupardi.wordpress.com/kimia-xii-2/sentawa-organik/kompetensi/
http://fungsi.web.id/2015/12/struktur-gugus-fungsi-alkohol.html
https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/eter/
http://fungsi.web.id/2015/06/aldehid-pengertian-struktur-dan-gugus-fungsi.html
http://kimiadasar.com/asam-karboksilat/asam-karboksilat/
https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/11/ester-alkil-alkanoat-turunan-alkana/
https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/11/haloalkana-alkil-halida-turunan-alkana/
https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/keton/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsional
https://dsupardi.wordpress.com/kimia-xii-2/sentawa-organik/kompetensi/
http://fungsi.web.id/2015/12/struktur-gugus-fungsi-alkohol.html
https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/eter/
http://fungsi.web.id/2015/06/aldehid-pengertian-struktur-dan-gugus-fungsi.html
http://kimiadasar.com/asam-karboksilat/asam-karboksilat/
https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/11/ester-alkil-alkanoat-turunan-alkana/
https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/11/haloalkana-alkil-halida-turunan-alkana/
https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/keton/
Terima kasih atas pemaparannya. Bisakah anda berikan contoh dari gugus fungsi alkohol?
BalasHapusTerimakasih atas pertanyaannya, contoh dari senyawa yang memiliki gugus fungsi alkohol sangat banyak. Ada etanol, propanol, etil alkohol dan banyak lainnya
HapusTerimakasih atas sajian materinya , saya ingin bertanya apa syarat senyawa yg dikatakan memiliki gugus fungsi ?
BalasHapusBaiklah, sebenarnya tidak ada syarat khusus suatu senyawa memiliki gugus fungsi. Yang pasti, meskipun senyawa-senyawa karbon mempunyai unsur dasar sama (karbon) tetapi sifat-sifatnya jauh berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh gugus fungsi yang diikat berbeda. Jadi apabila sifat dari suatu senyawa tersebut berbeda meskipun rumus kimianya sama, maka dapat dipastikan gugus fungsinya berbeda
HapusTerima kasih materinya sangat bermanfaat untuk referensi tambahan, saya ingin bertanya bagaimana gugus fungsi memberikan sifat pada senyawa atau molekul? Mohon penjelasannya, terima kasih
BalasHapusterimakasih atas pertanyaannya, gugus fungsi dapat memberikan sifat pada suatu senyawa karena perbedaan unsur yang melekat. perbedaan unsur tersebut menyebabkan perbedaan reaksi yang terjadi apabila senyawa atau molekul tersebut berinteraksi.
HapusWaaw makasih yaa informasinya bermanfaat banget seneng deh
BalasHapusTerima kasih atas pemaparannya,apa perbedaan alkohol s3kunder,primer dan tersier?
BalasHapusterimakasih atas pertanyaannya, alkohol primer adalah gugs -OH yang terikat pada atom C yang juga mengikat 1 atom C. alkohol sekunder adalah gugus -OH yang terikat pada atom C yang juga mengikat 2 buah atom C lain. dan alkohol tersier adalah gugus -OH yang terikat dengan ato C yang mengikat 3 atom C lain.
HapusBisa dijelaskan sejarah ditemukannya gugus fungsi?
BalasHapusTerima kasih
terimakasih atas pertanyaannya, mohon maaf apabila jawaban saya salah karena sumber informasi mengenai sejarah ini cukup sulit ditemukan. menurut saya gugus fungsi ini diketahui seiring berkembangnya pelajaran mengenai kimia organik. banyak peneliti yang hendak mengetahui sifat dari senyawa yang ditemukan, kemudian melakukan sintesis dan lain-lain, akhirnya ditemukanlah beberapa jenis gugus fungsi yang kita pelajari sampai sekarang
HapusTerimakasih atas materinya, sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih materrinya.
BalasHapusapakah ada untuk pengaruh sifat yang lain ya?
terimakasih atas pertanyaannya, tentu saja gugus fungsi akan berpengaruh kepada sifat lain, seperti efek induksinya, atau gaya antar molekulnya nanti dll.
Hapusterimakasih kepada semua yang telah mengunjungi blog saya :) semoga bermanfaat dan kita dapat lebih dalam memahami materi ini amiin
BalasHapus